Kepada YTH
Pemimpin Baru Muna
Di
Tempat
Bismillahirahmanirahim
Assalamaualaikum Wr. Wb
Teriring doa dan salam, semoga aktivitas kita hari ini
dan aktivitas keseharian kita selanjutnya diridhoi dan dirahmati Allah SWT.
Amin.
Selamat pagi Pak Rusman dan Pak Malik
Oh iya, saya ingin
mengucapkan selamat atas kemenangan bapak berdua sebagai pemimpin baru
Kabupaten Muna. Tak lupa saya panjatkan doa agar bapak berdua senantiasa dianugerahi
nikmat kesehatan agar dapat menjalankan tugas yang dititip dan diamanahkan oleh
rakyat Muna kepada bapak berdua. Setelah
mendengar kabar dan melihat konfoi relawan pendukung bapak berdua pada 27 Juli
2016 lalu saya ingin menulis surat terbuka ini, semoga bapak berdua berkenan
membacanya.
Saya mahasiswa asal Muna yang
sementara menimba ilmu di Fakultas Kehutanan salah satu perguruan tinggi di
Makassar. Langsung saja yah Pak, karena saya anak hutan (tapi bukan Tarzan)
hehe, jadi maksud dari isi surat ini
terkait harapan saya kepada bapak berdua mengenai kondisi aktual hutan Muna hari ini yang sangat miris, kritis, dan
kronis. Kalau para praktisi dan akademisi lingkungan hidup bilangnya
terdegradasi (hilangnya hasil-hasil hutan) dan terdeforestasi (pengrusakan hutan). Ini
hal yang sungguh terjadi dan kita semua tau itu. Kalau generasi sekarang taunya
hanya lewat koran dan mendengar cerita namun saya generasi yang lahir 1990an
pernah menyaksikan langsung hijaunya hutan kita, tegap dan kokohnya jati
(kulidawa) kita serta merdunya kicauan burung. Tapi rasanya apa yang saya
pandangi dan lihat itu tak berlangsung lama. Kini hamparan lahan luas yang
didominasi oleh pepohonan berubah dan beralih fungsi. Yang jelas tidak berubah
menjadi power ranger. Hehe. Tentunya kita semua punya cita-cita untuk
mengembalikkan kelestarian hutan Muna. Bapak Bupati dan Wakil Bupati tentu
berharap mewariskan hutan yang begitu berharga bagi keturunanya kelak kan ?
Kalau hutan kita tidak terselamatkan yang tersimpan nantinya hanyalah dongeng
pengantar tidur bagi anak cucu kedepan.
Muna punya hutan lindung yang
berfungsi menyangga kehidupan karena menyangkut tata air dan kesuburan tanah
misalnya hutan Jompi, lalu Muna juga punya hutan konservasi yang fungsinya
sebagai pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya
contohnya cagar alam Napabalano. Kayu-kayu yang dihutan produksi berdiri kokoh
menjulang ke cakrawala. Lihat Pak, betapa kayanya kita akan sumber daya hutan.
Jati (kulidawa) kita adalah karunia Tuhan Yang Maha Esa dan tumbuh subur
dihutan Muna. Kualiatas jati (kulidawa) kita pernah menjadi primadona dinegeri
Indonesia bahkan gaungnya terdengar hingga keluar negeri.
Pak Rusman dan Pak Malik yang
saya hormati.
Sekarang kan masanya otomi
daerah yang
memasuki babak baru sebagaimana telah ditandai dengan revisi total
undang-undang otonomi daerah sebagai pengganti Undang-undang Nomor 22 dan 25
masing-masing Tahun 1999 dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah. Nantinya kan bapak-bapak akan
menyampaikan visi misi pada sidang DPRD yang memuat arah dan prioritas
pembangunan daerah. Kemudian hal itu terjabarkan pada RPJMD lalu kemudian
setiap SKPD siap menyusunya dalam bentuk RENSTRA.
Kalian berdua adalah pemimpin
baru Muna dan panutan bagi kami khususnya pemuda dan pelajar Muna. Kalian
adalah kolaborasi yang top markotop, kolaborasi tokoh muda dan tua. Yah saya
sebagai kaum muda berharap bapak berdua bisa saling bersinergi membangun dan
mengembalikan kelestarian hutan Muna. Kedepanya setelah bapak dilantik dan
diambil sumpah lahir gagasan-gagasan dan regulasi yang pro terhadap hutan dan
masyarakat sekitar hutan. Mengingat hutan dan masyarakat adalah suatu hal yang
tak terpisahkan. Saya berharap Bapak berdua membantu mewujudkan program Nawa
Cita Jokowi khususnya disektor Kehutanan “hutan lestari, masyarakat sejahtera”.
Bapak berdua bisa menggalakan pengelolaan hutan berbasis masyarakat yang
dipelopori Kementerian Kehutanan & Lingkungan Hidup, penanaman kembali jati (kulidawa) diareal
hutan kita yang gundul, pencanangan ruang terbuka hijau, dan Perda mengenai
pendidikan lingkungan.
Pak Rusman dan Pak Malik yang
saya muliakan.
Ini beberapa hasil diskusi di
pojok koridor dan kantin mace-mace dikampus. Lumayanlah ditemani pisang goreng
dan diseduh dengan black coffe nya. Maknyos, sampai-sampai lupa kalau diutang.
hehe
-
Pengelolaan
hutan berbasis masyarakat memberikan kesempatan kepada masyarakat sebagai pelaku
atau mitra utama dalam rangka meningkatkan kesejahteraanya dan mewujudkan
kelestarian hutan. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan memberdayakan
masyarakat. Pemberdayaan masyarakat setempat diharapkan untuk meningkatkan
kemampuan kelembagaan masyarakat dalam pemanfaatan hutan. Program ini sangat membantu
masyarakat dan kondisi hutan Muna. Agar pombala jati diminimalisir. Insyaallah.
-
Untuk
ruang terbuka hijau sendiri adalah bentuk pemanfaatan lahan pada satu kawasan
yang diperuntukan untuk penghijauan tanaman. Nah, ruang terbuka hijau ini
selain penting untuk kelestarian lingkungan dan edukasi juga bisa menjadi
sarana rekreasi bagi masyarakat Muna selain SOR dan alun-alun. Soalnya dua tempat
itu yang hits di Raha bela. Hehe
-
Perda
pendidikan lingkungan saya pikir penting agar sumber daya manusia dikota kita
tercinta ini dapat melaksanakan prinsip pembangunan berkelanjutan serta
meningkatkan pemahaman dan kepedulian masyarakat dalam menjaga dan melestarikan
hutan.
Pak Rusman dan
Pak Malik yang murah senyum.
Selain sebagai
social control anak muda seperti saya ini juga berharap pada bapak-bapak akan kelangsungan
hutan di Muna. Hutan bisa berkontribusi bagi perekonomian daerah terlebih lagi
bagi kelangsungan makhluk hidup entah itu oksigen, air, kayu, ataupun sumber
daya hutan lainnya. Sudah sepantasnya hutan kita jaga dan rawat layaknya
menjaga dan merawat “rumah kita” sendiri agar tetap lestari. Kalau “rumah kita”
sejuk dan lestari banyak orang yang ingin berteduh, berkunjung, dan
silahturahmi. Iya kan ? Hehe
Surat ini saya
buat atas dasar keresahan saya sebagai “anak hutan”. Eh, maksud saya anak yang belajar mengenai
hutan. Semoga dikemudian hari disela-sela kesibukan, surat yang saya buat
dengan tidak menggunakan kaidah penulisan bahasa Indonesia yang baik dan benar
ini bapak-bapak pemimpin dapat baca dan bisa menjadi renungan dalam menjalankan
roda pemerintahan kedepan.
Apabila ada
tulisan dari surat ini yang tak berkenan dihati dan sanubari bapak-bapak
sekalian saya mohon maaf.
Semoga amanah
Pak !
Sekian dan
terima kasih
Wassalam
Kepada YTH
Pemimpin Baru Muna
Di
Tempat
Pemimpin Baru Muna
Di
Tempat
Bismillahirahmanirahim
Assalamaualaikum Wr. Wb
Teriring doa dan salam, semoga aktivitas kita hari ini
dan aktivitas keseharian kita selanjutnya diridhoi dan dirahmati Allah SWT.
Amin.
Selamat pagi Pak Rusman dan Pak Malik
Oh iya, saya ingin
mengucapkan selamat atas kemenangan bapak berdua sebagai pemimpin baru
Kabupaten Muna. Tak lupa saya panjatkan doa agar bapak berdua senantiasa dianugerahi
nikmat kesehatan agar dapat menjalankan tugas yang dititip dan diamanahkan oleh
rakyat Muna kepada bapak berdua. Setelah
mendengar kabar dan melihat konfoi relawan pendukung bapak berdua pada 27 Juli
2016 lalu saya ingin menulis surat terbuka ini, semoga bapak berdua berkenan
membacanya.
Saya mahasiswa asal Muna yang
sementara menimba ilmu di Fakultas Kehutanan salah satu perguruan tinggi di
Makassar. Langsung saja yah Pak, karena saya anak hutan (tapi bukan Tarzan)
hehe, jadi maksud dari isi surat ini
terkait harapan saya kepada bapak berdua mengenai kondisi aktual hutan Muna hari ini yang sangat miris, kritis, dan
kronis. Kalau para praktisi dan akademisi lingkungan hidup bilangnya
terdegradasi (hilangnya hasil-hasil hutan) dan terdeforestasi (pengrusakan hutan). Ini
hal yang sungguh terjadi dan kita semua tau itu. Kalau generasi sekarang taunya
hanya lewat koran dan mendengar cerita namun saya generasi yang lahir 1990an
pernah menyaksikan langsung hijaunya hutan kita, tegap dan kokohnya jati
(kulidawa) kita serta merdunya kicauan burung. Tapi rasanya apa yang saya
pandangi dan lihat itu tak berlangsung lama. Kini hamparan lahan luas yang
didominasi oleh pepohonan berubah dan beralih fungsi. Yang jelas tidak berubah
menjadi power ranger. Hehe. Tentunya kita semua punya cita-cita untuk
mengembalikkan kelestarian hutan Muna. Bapak Bupati dan Wakil Bupati tentu
berharap mewariskan hutan yang begitu berharga bagi keturunanya kelak kan ?
Kalau hutan kita tidak terselamatkan yang tersimpan nantinya hanyalah dongeng
pengantar tidur bagi anak cucu kedepan.
Muna punya hutan lindung yang
berfungsi menyangga kehidupan karena menyangkut tata air dan kesuburan tanah
misalnya hutan Jompi, lalu Muna juga punya hutan konservasi yang fungsinya
sebagai pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya
contohnya cagar alam Napabalano. Kayu-kayu yang dihutan produksi berdiri kokoh
menjulang ke cakrawala. Lihat Pak, betapa kayanya kita akan sumber daya hutan.
Jati (kulidawa) kita adalah karunia Tuhan Yang Maha Esa dan tumbuh subur
dihutan Muna. Kualiatas jati (kulidawa) kita pernah menjadi primadona dinegeri
Indonesia bahkan gaungnya terdengar hingga keluar negeri.
Pak Rusman dan Pak Malik yang
saya hormati.
Sekarang kan masanya otomi
daerah yang
memasuki babak baru sebagaimana telah ditandai dengan revisi total
undang-undang otonomi daerah sebagai pengganti Undang-undang Nomor 22 dan 25
masing-masing Tahun 1999 dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah. Nantinya kan bapak-bapak akan
menyampaikan visi misi pada sidang DPRD yang memuat arah dan prioritas
pembangunan daerah. Kemudian hal itu terjabarkan pada RPJMD lalu kemudian
setiap SKPD siap menyusunya dalam bentuk RENSTRA.
Kalian berdua adalah pemimpin
baru Muna dan panutan bagi kami khususnya pemuda dan pelajar Muna. Kalian
adalah kolaborasi yang top markotop, kolaborasi tokoh muda dan tua. Yah saya
sebagai kaum muda berharap bapak berdua bisa saling bersinergi membangun dan
mengembalikan kelestarian hutan Muna. Kedepanya setelah bapak dilantik dan
diambil sumpah lahir gagasan-gagasan dan regulasi yang pro terhadap hutan dan
masyarakat sekitar hutan. Mengingat hutan dan masyarakat adalah suatu hal yang
tak terpisahkan. Saya berharap Bapak berdua membantu mewujudkan program Nawa
Cita Jokowi khususnya disektor Kehutanan “hutan lestari, masyarakat sejahtera”.
Bapak berdua bisa menggalakan pengelolaan hutan berbasis masyarakat yang
dipelopori Kementerian Kehutanan & Lingkungan Hidup, penanaman kembali jati (kulidawa) diareal
hutan kita yang gundul, pencanangan ruang terbuka hijau, dan Perda mengenai
pendidikan lingkungan.
Pak Rusman dan Pak Malik yang
saya muliakan.
Ini beberapa hasil diskusi di
pojok koridor dan kantin mace-mace dikampus. Lumayanlah ditemani pisang goreng
dan diseduh dengan black coffe nya. Maknyos, sampai-sampai lupa kalau diutang.
hehe
-
Pengelolaan
hutan berbasis masyarakat memberikan kesempatan kepada masyarakat sebagai pelaku
atau mitra utama dalam rangka meningkatkan kesejahteraanya dan mewujudkan
kelestarian hutan. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan memberdayakan
masyarakat. Pemberdayaan masyarakat setempat diharapkan untuk meningkatkan
kemampuan kelembagaan masyarakat dalam pemanfaatan hutan. Program ini sangat membantu
masyarakat dan kondisi hutan Muna. Agar pombala jati diminimalisir. Insyaallah.
-
Untuk
ruang terbuka hijau sendiri adalah bentuk pemanfaatan lahan pada satu kawasan
yang diperuntukan untuk penghijauan tanaman. Nah, ruang terbuka hijau ini
selain penting untuk kelestarian lingkungan dan edukasi juga bisa menjadi
sarana rekreasi bagi masyarakat Muna selain SOR dan alun-alun. Soalnya dua tempat
itu yang hits di Raha bela. Hehe
-
Perda
pendidikan lingkungan saya pikir penting agar sumber daya manusia dikota kita
tercinta ini dapat melaksanakan prinsip pembangunan berkelanjutan serta
meningkatkan pemahaman dan kepedulian masyarakat dalam menjaga dan melestarikan
hutan.
Pak Rusman dan
Pak Malik yang murah senyum.
Selain sebagai
social control anak muda seperti saya ini juga berharap pada bapak-bapak akan kelangsungan
hutan di Muna. Hutan bisa berkontribusi bagi perekonomian daerah terlebih lagi
bagi kelangsungan makhluk hidup entah itu oksigen, air, kayu, ataupun sumber
daya hutan lainnya. Sudah sepantasnya hutan kita jaga dan rawat layaknya
menjaga dan merawat “rumah kita” sendiri agar tetap lestari. Kalau “rumah kita”
sejuk dan lestari banyak orang yang ingin berteduh, berkunjung, dan
silahturahmi. Iya kan ? Hehe
Surat ini saya
buat atas dasar keresahan saya sebagai “anak hutan”. Eh, maksud saya anak yang belajar mengenai
hutan. Semoga dikemudian hari disela-sela kesibukan, surat yang saya buat
dengan tidak menggunakan kaidah penulisan bahasa Indonesia yang baik dan benar
ini bapak-bapak pemimpin dapat baca dan bisa menjadi renungan dalam menjalankan
roda pemerintahan kedepan.
Apabila ada
tulisan dari surat ini yang tak berkenan dihati dan sanubari bapak-bapak
sekalian saya mohon maaf.
Semoga amanah
Pak !
Sekian dan
terima kasih
Wassalam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar