Kontestasi
pilkada serentak di Indonesia bakal bergulir Februari 2017, salah satu daerah
yang terlibat langsung adalah Kabupaten Muna Barat. Muna Barat merupakan daerah
pemekaran dari Kabupaten Muna pada pertengahan tahun 2014 silam. Tentu momen ini tampak menarik sebab Muna
Barat tergolong daerah yang cukup muda ditambah lagi pilkada serentak merupakan
hal yang baru dijalani di Indonesia. Pilkada adalah bentuk apresiasi terhadap
kedaulatan rakyat yang memiliki hak dan kewenangan untuk menentukan sikap dan
pilihannya tentang siapa yang akan mereka pilih. Perhelatan pilkada ini membuat
suhu dan kondisi politik di Muna Barat mulai hangat namun masih dalam koridor
yang wajar dan terkontrol. Dalam konteks pilkada hal yang menarik adalah calon
pemimpin yang siap menahkodai suatu daerah kearah yang lebih baik dan positif
untuk daerah itu sendiri. Terkhusus Muna Barat sendiri lahir beberapa figur yang
diusung baik itu dari golongan muda atau golongan tua guna memimpin jalannya
roda pemerintahan dalam waktu lima tahun. Sistem yang dibangun dalam
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pilkada memang memberikan kebijakan
afirmasi pemuda untuk memimpin daerah. Mencuatnya figure muda membawa optimisme
ditengah carut marutnya politik yang defisit akan moral kepemimpinan dinegeri
ini. Semangat dan perspektif baru adalah modal yang diusung dalam pilkada Muna
Barat nanti. Meningkatnya kepercayaan public terhadap sosok pemuda untuk
menjadi pemimpin sudah sepatutnya tidak disia-siakan. Dipundak para pemimpin
muda masyarakat menaruh harapan. Tugas utama seorang pemimpin dalam mengambil
keputusan tidak hanya didasarkan pada telaah aturan dan pertimbangan para
pembantunyamelainkan perlu juga didasarkan pada hasil control lapangan. Terjun
langsung melihat kondisi lingkungan dan masyarakatnya. Semangat figure muda tentunya berdiri pada wacana perubahan
yang ditawarkan dalam kebijakan public. Muda, perubahan, dan optimisme begitu
melekat pada figur muda sebagai motor perubahan. Lahirnya figure muda merupakan
ekspetasi public yang patut didorong sebagai agenda public, terlebih ekspetasi
dalam berpolitik adalah suatu keniscayaan dalam ranah demokratisasi. Figur muda
tentunya membawa cita-cita untuk Muna Barat yang majemuk, saling menghargai,
dan menjadi rumah bersama terlepas dari suku, agama, ataupun bahasa.
Hal
lain yang tak dapat dilupakan dalam pesta demokrasi adalah masih adanya
hegemoni elite lama yang ingin berpatisipasi dalam kontestasi pilkada Muna
Barat. Andil generasi tua masih tentu
diharapkan dalam pilkada Muna Barat mengingat pengalaman dan track
record yang mereka miliki. Olehnya itu kombinasi generasi muda dan tua adalah
hal yang baik dan menguntungkan untuk membangun Muna Barat menjadi daerah yang
maju. Polemik yang biasa hadir ditengah masyarakat adalah dikotomi antara
generasi muda dan generasi tua. Sebagian orang dalam kehidupan bermasyarakat
masih meragukan kemampuan dan kapasitas generasi muda. Kita patut berkaca pada
sikap Rasulullah Muhammad SAW yang menunjuk Usamah bin Zaid yang berusia 18
tahun menjadi panglima perang memimpin puluhan ribu tentara menaklukan pasukan
Romawi atau kita dapat melihat gerakan jutaan pelajar dan mahasiswa yang
dipimpin Joshua Wong dengan usia 19 tahun, mendorong agar Hongkong bebas dari Beijing.
Kondisi dikotomi ini sangat berpengaruh dalam kontestasi pilkada dan sepatutnya
sudah harus diretas sebab lahirnya seorang pemimpin melalui sebuah proses,
bukan karena muda atau tua. Hal yang substansi adalah integritas moral, etika
politik, dan punya kesungguhan untuk kemajuan Muna Barat. Sinergitas adalah
solusi guna membangun sistem pemerintahan yang lebih baik. Tekad dari generasi
muda harus diimbangi dengan kemampuan dan dampingan dari generasi tua yang
sarat akan pengalaman sehingga generasi
muda memiliki ruang tumbuh dan berkembang dalam proses politik kedepanya. Mengutip
apa yang pernah disampaikan Wimar Witular bahwa, pemimpin itu harus efektif dan
kepemimpinan efektif tidak tergantung usia. Pada sisi yang lain sering kita
dengar penolakan terhadap seseorang atas dasar terlalu muda, yang sama juga
derajat kesalahanya. Tidak jadi soal, muda atau tua, yang jadi soal adalah
kegunaan seseorang untuk fungsi yang akan dijalankanya.
Kombinasi muda tua ini diharapkan menjadi solusi yang jitu dan mujarab bagi Muna Barat kedepanya, mengingat Muna Barat adalah daerah otonom baru.
Kombinasi muda tua ini diharapkan menjadi solusi yang jitu dan mujarab bagi Muna Barat kedepanya, mengingat Muna Barat adalah daerah otonom baru.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar